Selasa, 08 Mei 2012

Batik sendang Lamongan

Batik sendang merupakan salah satu produk unggulan Kab. Lamongan. Home Industri ini terletak di sebuah desa pesisir utara yaitu tepatnya di Desa Sendangduwur Kec. Paciran yang berjarak sekitar 60 Kilometer dari Kota Lamongan.
  Bunga (nama samaran) adalah salah satu pemiliknya. Sebelum mempunyai usaha membatik, beliau adalah seorang buruh bordir yang penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi kini Ibu Sholihatun sudah menjadi seorang pengusaha batik tulis yang cukup sukses di desanya, beliau memiliki 15 karyawan.
Menurut cerita Bunga (nama samaran) yang membawa batik sendang pertama kali adalah seorang ibu yang memilik sebuah langgar (baca : mushola/masjid) di dekat Makam Sendangduwur, Ibu itu dulu biasanya dipanggil dengan sebutan “MBOK RONDO MANTINGAN”. Kini langgar itu sudah menjadi sebuah masjid besar dengan nama MASJID NUR ROHMAT dan letaknya persis disamping MAKAM SENDANGDUWUR.
Jadi Batik Sendang dikerjakan secara turun temurun, Ibu Sholihatun merupakan keturunan dari pembuat batik dan nenek moyangnya yang bernama MBAH SIMPEN
 

Jumat, 04 Mei 2012

Penyebab Mata Rusak di Asia Karena Terlalu Rajin Belajar

Karakter orang Asia yang tekun dan pekerja keras membuat pretasi belajar di kawasan ini relatif tinggi. Namun harga yang harus dibayar untuk prestasi tersebut adalah tingginya tingkat kerusakan mata, khususnya rabun jauh atau myopi.

Saat ini, diperkirakan 80-90 persen pelajar di Asia di beberapa kota besar di Asia menderita myopi atau rabun jauh dan harus menggunakan kacamata minus. Sebagian besar di antaranya berada di kawasan Asia Timur seperti Jepang, China dan Korea Selatan.

Bahkan menurut perkiraan tersebut, 10-20 pelajar yang mengalami myopi sudah bisa dikategorikan parah dan berisiko mengalami kebutaan permanen.

Dalam sebuah tulisan di jurnal Lancet, Prof Ian Morgan dari Australian National University mengatakan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah faktor pendidikan. Budaya pekerja keras di kalangan masyarakat Asia membuat para pelajarnya cenderung belajar terlalu rajin.

"Peningkatan kasus myopi di Asia mungkin berhubungan dengan peningkatan intensitas pendidikan. Apalagi belakangan ini, Asia Timur selalu mendominasi peringkat internasional dalam hal prestasi belajar," tulis Prof Morgan seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (4/5/2012).

Saat belajar, para pelajar tanmpa sadar cenderung membaca dalam jarak yang terlalu dekat agar posisinya lebih enak. Padahal jika dilakukan terus menerus, maka lensa mata akan melemah sehingga gampang terkena myopi atau sulit melihat obyek di kejauhan.

Selain itu, kurangnya aktivitas di luar ruang diyakini juga mempengaruhi tingginya tingkat rabun jauh atau myopi di kalangan para pelajar Asia. Seperti yang pernah diberitakan detikhealth sebelumnya, jarang kena sinar matahari bisa membuat mata rentan mengalami kerusakan.

Penelitian pada binatang menunjukkan, paparan cahaya matahari yang cukup bisa menjaga kesehatan mata karena dapat meningkatkan dopamin di retina. Senyawa ini dapat diyakini mengurangi risiko myopi seperti yang telah dibuktikan pada primata.

Tidur Sambil Jalan, Bocah Ini Gantung Diri Tanpa Sadar Lalu Meninggal

Gangguan tidur sering berakibat fatal jika penderitanya sampai berjalan-jalan sambil tidur. Seperti yang menimpa seorang bocah asal Coventry, Inggris ini, tanpa sadar dirinya berjalan-jalan saat tidur lalu gantung diri dan meninggal.

Tegan Hancox, bocah berusai 4 tahun tersebut ditemukan meninggal pada tanggal 16 Desember 2011 dengan leher terlilit tali tas Hello Kitty kesayangannya. Posisinya tergantung di tempat tidurnya, dengan kaki berada sekitar 5 cm dari permukaan lantai.

Ibunya, Becky Hancox (24 tahun) panik ketika menemukan anaknya sudah menggantung dan tidak bernapas. Ia lalu menurunkannya dan memberinya napas buatan, namun sayang sudah tidak tertolong.

Dalam sidang penyelidikan yang digelar baru-baru ini, Becky mengatakan bahwa anaknya tersebut memang memiliki gangguan tidur. Ia mengatakan, sudah 4 atau 5 kali ia menemukan anaknya tersebut mengigau dan berjalan dalam tidur.

Becky menduga, sifat ini diturunkan oleh ayah Tegan yang juga memiliki gangguan tidur serupa meski tidak sampai berakibat sefatal ini.

"Dia pernah berjalan saat tidur 4 atau 5 kali. Dia cuma beranjak dari tempat tidur seperti biasa, menaiki tangga lalu berbicara meracau. Dia sama sekali tidak terbangun dan tidak ingat apa-apa keesokan harinya," kata Becky seperti dikutp dari Dailymail, Jumat (4/5/2012).

Seorang konsultan pediatris, Dr Peter Sidebotham yang dihadirkan dalam sidang tersebut mengatakan bahwa kasus ini murni kecelakaan yang menyedihkan. Hasil pemeriksaan ahli patologi juga menunjukkan, satu-satunya penyebab kematian Tegan adalah gantung diri.

Sebagai orangtua, Becky dan ayah tiri Tegan, Stephen Shreenan (23 tahun) dinilai sudah melakukan antisipasi. Stephen menidurkan Tegan pukul 7.00 malam pada 15 Desember 2011, lalu memeriksanya lagi 1,5 jam kemudian untuk memastikan anaknya tidur nyenyak.

Cara Atasi Stres Berat dalam 14 Hari


Apakah Anda pernah merasa kewalahan menghadapi masalah dan tekanan pekerjaan di kantor? Jika tidak segera diatasi, Anda akan mengalami stres yang dapat berakibat terhadap gangguan depresi.

Untuk mengatasi stres, Anda dapat memetakan solusinya dengan melakukan langkah relaksasi selama dua minggu. Berikut langkah mengatasi stres dalam 14 hari seperti dikutip dari foxnews, Jumat (4/5/2012) yaitu:

Hari 1: Menuliskan apa yang mengganggu pikiran Anda
Ketika hambatan muncul, tanyakan pada diri Anda sendiri bagaimana dampak dari masalah tersebut dalam jangka panjang. Tuliskan apa masalah yang ada di pikiran Anda atau perlunya mengubah situasi pada masalah tersebut. Menuliskan rincian langkah-langkah yang harus diambil, kemudian membuat rencana tindakan yang konkrit merupakan langkah awal yang tepat untuk mengatasi stres.

Hari 2: Membuat daftar bantuan
Buatlah daftar orang-orang yang mampu mendukung Anda untuk dimintai saran dan bantuan dalam keadaan darurat. Anda mungkin akan menyadari bahwa Anda memiliki banyak orang yang dapat mendukung Anda secara emosional maupun dari segi keuangan yang mungkin menjadi masalah yang membebani Anda. Dengan mengetahui bahwa banyak orang yang mendukung Anda dapat mengurangi efek stres dan membuat Anda merasa lebih tangguh.

Hari 3: Menanam tanaman
Merawat tanaman hijau dapat memiliki efek positif pada kesejahteraan pikiran Anda. Sebuah penelitian baru terhadap pasien penyakit jantung yang diberikan terapi tanaman hortikultura, menunjukkan penurunan risiko penyakit jantung dan membaiknya suasana hati. Berkebun dapat membantu menggeser fokus diri dari stres dalam hidup Anda dan memberikan efek menenangkan.

Hari 4: Minum teh
Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa secara teratur minum teh hitam bisa menurunkan kadar hormon stres dan mendorong perasaan relaksasi. Tetapi perhatikan juga berapa banyak kafein yang Anda minum sebelum tidur agar Anda tetap dapat tidur dengan nyenyak.